♥ Kantung Ajaibku ♥
Jumat, September 11, 2009 @ 9:57 AM

Cowok Juga Manusia

Semalem, waktu ngobrol sama Pinguin, gue menemukan sebuah fakta baru mengenai cowok. Dan ini membuat gue paham bahwa pada dasarnya cowok dan cewek itu sama aja, terlepas dari alasan otak cowok didesain dengan asumsi keturunan pemburu dan cewek adalah pengurus rumah tangga (dapet dari Why Men Don’t Listen and Women Cant Read Maps). Atau ada istilah “Aturan Cowok” yang salah satunya adalah: biarkan cowok yang mengejar (dapet dari He Just Not That Into You).

Ternyata cowok itu juga manusia. Dia bisa ngerasa nggak pede, takut ditolak, putus asa karena cinta, dan kelimpungan gara-gara bingung gimana caranya agar hanya dirinyalah yang jadi penguasa hati si cewek. Cowok bisa juga pusing tujuh keliling gara-gara mikirin cewek (gue pikir cuma cewek yang begitu). Dan cowok juga bisa menangis karena cinta.


Selama ini ternyata gue terlalu naïf dengan membuat deskripsi bahwa hanya cewek yang benar-benar menggunakan hati untuk urusan “hati”. Nyatanya, cowok juga melakukannya. Tapi tampaknya cowok selalu lebih kuat, lebih bisa bersikap tidak peduli, dan seolah hatinya itu tidak peka. Yeah, itu merupakan proteksi alami yang dibuat oleh kaum Adam agar tidak dijajah oleh kaum Hawa. Atau mungkin karena dari awal, sejak dilahirkan, cowok selalu didik sebagai seorang “pelindung” yang mana dia harus terlihat kokoh dan kuat. Itu sebabnya ada orang yang mengistilahkan begini: lebih banyak cowok bajingan daripada cewek yang tidak pernah jatuh cinta.


the boys secret: they afraid to lose his center of life


Gue pernah nanya sama teman gue yang dikenal sangat playboy dan suka gonta-ganti cewek. Gue tanya gini: Apa kamu nggak capek berkelakuan seperti ini terus? Apa kamu nggak kepingin punya suatu hubungan jangka panjang yang bisa diandalkan?


Lalu dia menjawab dengan sebuah jawaban yang tidak pernah gue sangka. Dia bilang gini: Aku takut jatuh cinta. Nggak tau apa jadinya kalau itu sampai menimpaku.


Jadi sebenarnya cowok playboy, tukang gonta-ganti cewek, kucing garong, atau apalah istilahnya, hanyalah orang-orang yang rapuh. Mereka takut kehilangan. Karena mereka berpikir jika kehilangan seseorang yang menjadi pusat dari kehidupannya (cewek itu), pasti kehidupannya bakal berantakan. Gampangnya coba pikirin bagaimana jika secara mendadak matahari yang menjadi pusat revolusi planet-planet menghilang dan tidak pernah kembali? Bisa dipastikan semuanya akan kehilangan kendali, saling bertubrukan, dan akhirnya kiamat.


Serem, kan? Apalagi jika itu terjadi dalam hati seorang cowok. Bahkan seingat gue dulu ada yang pernah bilang begini: Girls more easy to healing her pain, than boys do. Girls more have chances to get another love, but usually boys not.


Tapi ada sebuah saran dari gue buat cowok-cowok yang takut jatuh cinta karena nggak siap nanggung resikonya: Be gentleman. Cari cintamu, kejar dia, nyatakan padanya, dan cintai dia dengan setulus hatimu. Karena pada dasarnya cewek juga punya kekhawatiran yang serupa. Hanya saja cewek selalu berharap bahwa suatu saat ada seorang gentleman yang akan menaklukkan dan mencintainya dengan setulus hati. Jadi, tentukan pilihanmu: menjadi gentleman itu atau hanya berakhir sebagai kucing garong…


Love,

Aluna


kembali ke atas

Kamis, September 10, 2009 @ 10:22 AM

Matikan Lampunya, Jika Dia Bukan Pilihanmu

Akhir-akhir ini gue jadi sering banget tidur tengah malem. Mungkin bagi sebagian orang itu adalah hal yang biasa, tapi bagi gue yang biasanya punya jam tidur kayak anak SD tentunya menjadi hal yang luar biasa. Akhirnya, berjatuhan korban gara-gara nemenin gue sampai tidur. Biasanya sih gue bakalan online di fesbuk atau twitter. Banyak korban yang berjatuhan atas kebiasaan baru gue ini. Mereka adalah orang-orang yang sering gue telponin malem-malem hanya supaya gue ada temennya. Hwahahaha...

Salah satu korban gue adalah Pinguin. Hmm...bukan nama sebenarnya sih, sebenarnya nama aslinya Bimo. Tapi dengan seenak jidat gue julukin dia sebagai Pinguin. Maap, Bimooo...

Kemarin malam, sepulang dari dokter karena pilek dan batuk gue udah semingguan nggak sembuh, gue kena insomnia lagi. Padahal itu sudah minum obat batuk dari dokter yang mengandung obat tidur (heran deh, kenapa susah banget tidur!).

Waktu ngobrol sama Bimo, kita sering tukar pikiran mengenai teori-teori. Hahaha... ya, kedengarannya memang kurang kerjaan banget, malam-malam ngomongin tentang teori. Tapi tenang, ini bukan teori tentang perkuliahan atau sekolahan. Teorinya lebih kepada hal-hal yang lazim terjadi di dunia. Seperti pada malam pertama, gue sama Bimo ngebahas tentang Pinguin (dan dari situlah, gue menjuluki dia pinguin).

Lalu, semalem kita ngebahas lagi tentang sebuah teori atau stigma yang sudah melekat di benak orang-orang sejak jaman dahulu kala, dan menurut gue teori itu salah. Jadi, intinya, semalem gue mendeklarasikan sebuah teori baru tentang JODOH kepada Bimo.

love graphics Pictures, Images and Photos
bimo blue: jodoh itu apa sih, Lun?
aluna pinky: jodoh itu seperti kita yang iseng telpon2an malem2 hanya karena ngebahas teori gak penting kayak gini ;p


Awalnya, temen gue ini lagi bete setengah mampus sama pasangannya karena suatu hal. Dan sebagai teman yang baik, gue bilang sama dia: "Bimo, kalau memang dia jodoh kamu, pasti nggak akan lari kemana-mana kok."

Tapi dia malah marah dia bilang: "Lun, kali ini gue bener-bener marah sama loe. Soalnya gue paling nggak suka denger kata-kata itu. Bagi gue, kata-kata seperti itu hanya diucapkan oleh seorang pecundang."

Dari situlah gue mulai cerita sama Bimo kalau sebenernya gue juga nggak setuju dengan petuah itu. Menurut gue, Jodoh itu bukan terlulis dia atas sebuah baru dimana di situ ada nama, tanggal, dan tempat dimana kalian akan bertemu dengan jodoh kalian.

Bagi gue, jodoh itu relevan.

Jadi jodoh itu tidak terdefinisi saklek.

Seperti kata orang-orang bijak: Setiap manusia dilahirkan berpasang-pasangan. Maka dari situlah timbul pemikiran yang salah mengenai sebuah teori jodoh yang konvensional. Dimana disitu dijelaskan bahwa seorang manusia pasti memiliki seorang pendamping, dan mereka pun berpikir bahwa saat mereka diciptakan, di situ juga ditulis mengenai siapa jodohmu. Mereka berpikir bahwa di situ ada "nama".

Padahal menurut gue, there's no name in your destiny's list.

Menurut teori baru gue, jodoh itu relevan. Jadi seorang Bimo bisa saja berjodoh dengan Si A, Si B, Si C, atau Si Z. Itu tergantung pilihannya dia. Intinya, kita memang harus bersaing untuk mendapatkan jodoh yang kita inginkan dan semua pilihan itu ada di tangan kita. Teori ini lebih mirip seperti persimpangan jalan.

Kalau kita sering mendengar ada orang yang sering kawin cerai dan dia beralasan bahwa belum bertemu jodoh sejatinya, maka itu salah. Mereka bukan belum menemukan jodoh sejatinya namun mereka memilih untuk mendapatkan yang terbaik.

Lalu, bagaimana dengan kata pepatah "kalau jodoh pasti tidak akan kemana."

Ya, itu memang benar. Jodoh memang tidak akan lari kemana, tapi kita harus berusaha untuk mendapatkannya dan tetap menentukan pilihan seperti apa "jodoh" yang kita inginkan.

Its, up to you, guys. Seperti yang Choky Sitohang bilang: Tentukan pilihanmu, dan matikan lampunya jika dia bukan pilihanmu...

Is that right, pinguin?

kembali ke atas

Rabu, September 09, 2009 @ 10:06 AM

About Alune that U must to know...


Aluna Soenarto



katanya poto ini mirip Jan Die di Boys Before Flower... (hwakakakak)

Coba gue jelasin mengenai diri gue.
  • Gue adalah orang yang gampang ketawa. Kadang-kadang saat nonton filem yang menguras air mata pun, gue bisa dengan ngakak ketawa keras ( mungkin ada susunan saraf gue yang nggak pas).
  • Gue adalah orang yang sangat suka lingkungan baru, itu berarti gue orangnya mudah bosen sama sesuatu yang nggak menarik. Mungkin ini penyebab kenapa selama ini gue selalu gagal dalam hal percintaan. Hahahaha
  • Gue lebih suka berteman sama cowok daripada sama cewek. Karena cowok lebih simpel cara pemikirannya selain itu cowok lebih loyal kalau ada hubungannya sama pertemanan.
  • Kadang-kadang gue suka mengidap "princess wannabe syndrome". Hahaha... kebiasaan ini muncul ketika gue udah mulai kepedean, ngerasa paling cantik sedunia, dan itu akan diikuti oleh banyaknya "lamaran" yang gue dapet dari cowok-cowok yang pengen cari pacar. Hwakakakak...
  • Gue sangat doyan nonton. Apalagi kalau pemainnya keren dan guanteng sampai bikin ngiler-ngiler dan ngesot-ngesot ;-p
  • Gue pernah punya cita-cita cetek: menikah dengan Daniel Pedrosa. Yang mana kelihatannya cita-cita itu masih belum expired (Danny, just waiting for me... hehehe)
  • Paling nggak benci sama cowok playboy (hari gini playboy??! kelaut aja deeeeeeeh!)
  • Banyak yang berpikir kalau gue ini tipikal cewek yang gampang terpesona sama cowok ganteng dan tidak bisa setia. You did wrong, guys! Aslinya gue ini cuma besar omong aja. Gue cuma suka neriakin cowok-cowok ganteng, lalu selesai. Dan nggak tau kenapa, kalau sudah sayang sama seseorang, gue sangat-sangat susah sekali untuk mendepaknya dari hati...cieeee...berasa lagunya club 80's
  • Oh iya, satu lagi, banyak yang bilang gue awet muda...hahaha...mungkin karena pemikiran gue masih belum sejlimet orang-orang seumuran gue makanya masih kelihatan kayak anak ingusan.
  • Then...kata cowok-cowok, suara gue kalau di telpon enak banget. Empuk kayak bantal katanya. Hwakakakakak... I dont admit that (soalnya udah banyak yang ngomong gitu...

kembali ke atas

Profile



Aluna Soenarto

22 female

Surabaya, East Java, Indonesia

Accounting 2005, Airlangga University


My Masterpiece



kalau pengen tau cuplikan ceritanya




Pingbox


Tagboard




Tweetz



Links



Credits

Layout by: LastSmile(: