♥ Kantung Ajaibku ♥
Minggu, September 30, 2007 @ 9:20 PM

CINTA BEGO

Keadaan gue sekarang tidaklah baik. Gue mengalami yang namanya kram perut, kram mulut, dan kram lidah. Gara-garanya gue baca bukunya Radith yang baru. Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa. Gue ketawa seharian sampai-sampai dikira gila beneran sama orang rumah.

Gara-gara baca buku ini, gue jadi meninggalkan aktivitas rutin gue yang belakangan ini sering gue lakuin saat bulan puasa. Duduk di meja makan dengan es buah yang titik-titik esnya mengembun di kaca gelas. Sambil ngiler-ngiler melihat keindahan gorengan yang tersaji di bawah kerudung saji. (Biasanya gue ngelakuin kebiasaan ini tepat pada jam lima sore dengan ditemani seorang partner yang begitu setia. Keong).

Gue tadi lupa buka puasa saking dalemnya baca bukunya Radith. Gue baru dipanggil-panggil sama Mbak Lusi buat buka karena ngira gue udah gantung diri karena nggak tahan kehausan.

Harusnya dengan umur yang sebanyak ini, gue malu dengan kebiasaan ini. Masak puasa aja kayak anak TK. Kalau siang-siang terik sering bilang, “Aku lapeeeeeeer,” dengan gaya manja abiez gitu. Untung aja korban gue (baca: Eben) cuma mesem-mesem aja dan bilang dengan enteng, “Tuh, makan aja rumput di taman. Itung-itung bantuin kerjaannya si bibik buat motongin rumput.”

Radith emang kocak banget. Terbukti dengan laris manisnya buku-bukunya di pasaran. Mulai Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, ampe yang paling gres Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa. Gara-gara dia juga, gue jadi keinspirasi buat bikin blog. Sebenernya gue udah lama terjun ke dunia ngeblong-mengeblog ini.

Sebelum Kantung Ajaibku ini, gue juga punya satu blog lagi. Tapi demi kebaikan para pembaca blog gue (soalnya bisa bikin orang kena radang otak kalau dibaca) sebaiknya nggak gue jabarin blog yang ‘laknat dan terkutuk’ itu. Karena isinya benar-benar memalukan. Bukan bokep loh, tapi banyak story line tentang seseorang-yang-namanya-haram-untuk-disebut. Dan di blog yang lama itu juga gue pernah ngungkapin cinta. Waaaah, sangat memalukan sekali!!!! Gue ternyata kampungan sekali!!!

Mulai hari ini gue punya aktivitas baru. RAPAT!!! Waaah, ternyata sekarang ada juga orang yang memercayakan gue untuk ikut andil dalam suatu kegiatan *meneteskan air mata*. Gue keterima di WEBS. WEBS itu salah satu jenis UKM di kampus gue. Bidangnya sih ke arah entrepreneur gitu. Jadi di situ kita itu diarahin supaya bisa jadi pengusaha yang sukses.

Aslinya, gue itu nggak tau apa-apa tentang UKM ini secara UKM ini masih baru. Tapi karena bujukan Rina, temen gue di kampus. Maka karena gue orangnya baik hati, ramah tamah, dan enggak sombong kalau lagi duitnya banyak, gue merelakan diri jadi sukarelawan untuk nemenin Rina daftar.

Ternyata WEBS ini agak jual mahal, terbukti sebelum masuk ke dalam organisasi ini, para pendaftarnya kudu menjalanin yang namanya tes tulis. Bener-bener ngalah-ngalahin SPMB. Gue dengan asal-asalan aja ngisi tes tulis itu. Untungnya tes tulis itu berbentuk psiko tes. Jadinya nggak butuh kemampuan mikir (andai tes SPMB kayak gitu, pasti banyak orang yang seneng!).
Lucunya itu di akhir sesi tes, ada pertanyaan unik kayak gini:

Bayangkan dirimu tengah berada di sebuah padang pasir bersama seekor Onta (kenapa harus Onta ya hewannya?! Kenapa nggak berang-berang atau kecebong gitu?!). selama beberapa hari kamu telah berjalan bersama si Onta ini namun tak jua menemukan jalan keluar dari padang pasir yang nampaknya nggak berujung ini. Hal apa yang akan kamu katakan pada Si Onta???

Saat ngebaca pertanyaan itu, gue ketawa kecil. Iiiih, gue bingung deh! Kenapa ya gue itu kok gampang banget ketawa dengan hal kecil kayak gini. Apalagi tadi pas di Gramedia. Gue sempat ketawa-ketawa gitu pas lagi baca sinopsisnya komik-komik dan saat gue melihat ke sekeliling, banyak orang yang merhatiin gue. Gue malu banget, gila! Dikira gue udah sinting atau baru lulus dari RSJ.

Lalu masih dengan gaya sotoy abis, gue jawab gini:
Aku akan mengelus-elus leher si Onta (Sambil ngebayangin seseorang-yang-namanya-haram-untuk-disebut) dan berkata, “Wahai Onta, mungkin saja kita berdua tidak akan lolos dari padang gurun yang maha luas ini. Namun percayalah, di depan sana ada oase yang tengah menunggu kita. Setidaknya kita tidak mati konyol karena kelaparan.

Bener-bener jawaban yang filosofis banget (iya nggak sih?!). Gue sering ketawa sendiri kalau inget ucapan gue untuk temen-temen gue saat mereka sedang minta advice dari gue (wrong place kayaknya). Contoh kasus sih waktu Si Nova Poo curhat ke gue tentang gimana biadapnya Keong memperlakukan dirinya. Dengan sok bijaksana gue bilang gini:

Apa kamu yakin itu cinta??? *gue bertanya dengan nada seorang yang bijak* Cinta itu tidak akan membuat seseorang menyakiti pasangannya. *bilang gitu dengan tampang serius padahal aslinya udah pengen boker*

Gue sendiri juga bingung tentang definisi cinta. Seperti kasus Nova contohnya. Walaupun dia disakiti seperti apa, dia tetap aja cinta setengah mampus sama Keong keblung *mungkin karena nggak ada cowok laen yang punya jidat selebar lapangan bola, kali ya?!*

Lalu, apakah feeling gue sama seseorang-yang-namanya-haram-untuk-disebut itu masih bisa dikategorikan dalam cinta??? Kalau iya, berarti itu CINTA BEGO.

kembali ke atas

Profile



Aluna Soenarto

22 female

Surabaya, East Java, Indonesia

Accounting 2005, Airlangga University


My Masterpiece



kalau pengen tau cuplikan ceritanya




Pingbox


Tagboard




Tweetz



Links



Credits

Layout by: LastSmile(: