Kemarin gue buka jurnalnya Radith *Raditya Dika*. Dia baru ngepost postingan baru. Seperti biasa, tulisannya selalu kocak, gokil tapi tetep informatif. Dia kemarin nulis soal belalang sembah *walang kekek*

Dari situ gue baru tau kalau belalang sembah itu cuma kawin sekali seumur hidup. Tragisnya lagi, Si belalang sembah jantan sehabis kawin langsung dimakan kepalanya sama si betina.
Wuih, bener-bener tragedi!!! Masak, habis malam pertama langsung dimakan kepalanya?! Kalau kayak gini sih lebih berkepribelalangan Sumanto kemana-mana. Seenggaknya Sumanto itu kanibal mayat. Lha…kalau belalang langsung dimakan idup-idup.

Tapi gue rasa belalang jantan rela dimakan kepalanya sama si betina gara-gara cinta. Kalau udah kayak gini sih Romeo Juliet ga ada apa-apanya.

Coba deh bayangin, mana mau Romeo ngorbanin kepalanya demi kebahagiaan Juliet.
“Juliet, silahkan makan kepalaku sebagai bukti tanda cintaku!” ucap Romeo.

Apa mungkin?! Jawabannya pasti enggak. Paling banter Romeo pura-pura epilepsi mendadak dari pada dimakan kepalanya sama Si Juliet.

Tapi anehnya, apa belalang sembah jantan nggak dikasih wejangan *alah-alah….* sama bapak dan ibu belalang ya?! Apa gak pernah mereka duduk-duduk bareng bertiga dan membahas masalah ini??

Yaaah, paling enggak gue nggak ditakdirin lahir sebagai belalang sembah karena akan sulit sekali bagi gue untuk memakan kepala orang yang gue cintai.