♥ Kantung Ajaibku ♥
Selasa, November 06, 2007 @ 4:33 PM

What the Fuck with Valentino Rossi

Oke, sekarang gue bener-bener muak, wak, wak, wak, wak!!! Sama siapa lagi kalau bukan sama manusia yang sok kepinteran, sok jadi yang paling bener, sok penting, sok jadi Dewa, pokoknya sok segala-segalanya lah: Valentino Rossi.

Gue nggak habis pikir deh sama manusia satu ini. Apa sih maunya dia?? Bukan Dewa tapi minta disebut-sebut kalau dia adalah Dewanya Moto GP. Okelah, kalau masalah satu ini bisa ditolerir mengingat selama beberapa tahun berturut-turut dia selalu menjadi juara di ajang bergengsi itu. Dia juga mengantongi rekor kemenangan 11 kali berturut-turut dalam satu musim yang menyamai rekor milik Mick Doohan dan berkat dia MotoGP jadi ditonton banyak umat *masa sih?*

Tapi lihat deh tingkah laku Om-om yang satu ini *habis dia tua sih, makanya gue panggil Om*. Belakangan ini tingkahnya bener-bener bikin orang pengen nyekek dia. Dari mulai kritik pedas buat pabrikan Michelin atas performa bannya yang dianggap oleh Rossi ‘menyedihkan’ sehingga dia kalah terus sama Casey yang pakai ban Brigdestone. Lalu kualitas settingan mesin Yamaha yang menurutnya juga payah apalagi motornya nggak bisa lari sekenceng Demosedici-nya Stoner.

Awalnya sih gue masih mengelus dada aja. Cuma geleng-geleng kepala kalau lihat berita-berita tentang Rossi yang marah-marah sama Michelin sampai-sampai pernah mengancam jika musim depan dia akan pindah ke Brigdestone kalau performa bannya tetap buruk seperti itu. Tapi gue bener-bener nggak tahan lagi saat kemarin, setelah dia gagal finish di MotoGP Valencia *gue langsung sujud syukur karena dengan begitu Danny bisa nomor dua*

Rossi yang saat turun race emang udah cedera di tangan kanan *retak atau gimana, gue juga nggak jelas* terpaksa harus out di lap tujuh belas karena motornya tiba-tiba nggak bisa lari kenceng. Dia terlihat begitu kecewa, memasuki paddock dengan tampang bete setengah idup, dan melepas sarung tangan dengan memperlihatkan dua jari tangannya yang harus di gips.

Lalu nggak lama kemudian di internet *gue lihat di Crash* gue baca kalau Rossi ngamuk besar. Kali ini dia sampai memaki-maki Yamaha. Untuk singkatnya sih dia bilang kayak gini: Saya harus turun di sirkuit dengan tangan yang cedera dan mengalami beberapa suntikan yang menyakitkan. Tapi tak apalah apalagi hanya untuk mendapat satu poin agar saya bisa mengamankan posisi klasemen. Namun yang terjadi ternyata motor menjadi lambat, bahkan Yamaha milik saya lebih lambat dari tim Tech-3. Saya sungguh kecewa dengan Yamaha. Saya sudah mati-matian berjuang untuk mereka namun apa yang saya dapatkan dari mereka???
Ungkapan Rossi di atas belum seberapa dibanding dengan lanjutannya ini:
Hei, saya adalah Valentino Rossi. Saya juara dunia berturut-turut dan apa yang kalian beri kepadaku?? Sebuah motor dengan mesin lambat seperti ini??? Saya benar-benar kecewa dengan Yamaha.

See??? Betapa sombongnya manusia itu! Gue cuma berdoa aja kalau nanti Danny udah memasuki usia panik seperti dirinya, dia tidak akan seputus asa itu hingga mengkambinghitamkan performa motor dan ban.

Dan ajaibnya tadi, barusan gue buka situs Crash jika Tim Yamaha meminta maaf kepada Rossi karena tidak dapat mensupplai motor sesuai keinginannya dan mereka berjanji selama musim dingin akan bekerja keras memperbaiki settingan mesin supaya bisa lari kenceng, seperti permintaan sang anak emas.

Oh Mai Goat!!! Kenapa semua orang jadi mendewakan Rossi seperti ini?? Kenapa Yamaha malah meminta maaf dan menawarkan diri untuk berkerja keras demi Rossi?? Begitu pun dengan Michelin yang segera menyegerakan diri untuk berbenah saat The Doctor ngamuk padanya dan langsung memberikan bermacam-macam ban baru dengan spec yang sudah ditingkatkan untuknya

Apa mereka tidak pernah sedikit pun punya pikiran atau setidaknya prasangka lah jika sebenarnya ini bukan salah siapa-siapa kecuali The Doctor sendiri. Bagaimana jika yang sebenarnya terjadi adalah penurunan performa Rossi sendiri?? Bagaimana jika ini pengaruh karena usianya sudah tua?? Atau mungkin karena banyak bakat baru yang lebih spektakuler dibandingkan dengan dirinya seperti Casey atau Danny???

Rossi memang berhak menyebut dirinya adalah Dewa MotoGP dan sekarang mengalami fase keterpurukan karena tidak ditunjang dengan performa mesin dan ban yang oke. But the truth, orang-orang bisa lihat jika kemarin Danny Pedrosa finish di posisi satu dengan menggunakan ban Michelin. Dia bahkan mempecundangi Stoner yang menggunakan ban Bridgestone.

See?? Apakah ini memang hanya akal-akalan si Om-om ini untuk menutupi kenyataan jika dirinya telah mengalami penurunan ability to ride??



Bahkan Danny Pedrosa pun, yang juga menggunakan ban Michelin dan performa mesin Honda yang tidak seapik milik Casey nggak pernah sekalipun menghina timnya sendiri atau pensupplai bannya. Jika dia gagal finis atau finis tapi tak menjadi juara, dia nggak akan menyalahkan siapa-siapa.

Dia pasti akan bilang jika balapannya memang berat untuk semua pihak. Dia akan berusaha sekuat mungkin untuk mensetting mesin motornya agar bisa berlari sekencang Demosedici-nya Casey *Danny memang selalu mensetting motornya sendiri dengan Alberto Puig tentunya*. Dia nggak pernah sekalipun bilang: Ini semua salah Honda. Honda itu nggak kompetitif. Atau: Ban Michelin itu nggak pantes untuk ajang MotoGP. Ke laut aja sono.

Yang lebih bikin geger lagi ternyata untuk race tahun depan Rossi sengaja menggandeng Bridgestone untuk ban motornya. Sementara Jorge Lorenzo yang akan menjadi partnernya masih akan tetap menggunakan Michelin. Bahkan Yamaha sengaja membagi paddock-nya menjadi dua: satu untuk Rossi dan Bridgestone-nya dan yang satunya lagi untuk Lorenzo dan Michelin. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya pencurian data terhadap performa ban.

Rossi, Rossi, sampai kapan kamu akan begini?? Apa ini karena depresi akibat penurunan karir yang signifikan. Menjadi juara tiga di MotoGP tentunya bukan hal yang mudah buat kamu, bukan? Jika saja Danny dan Casey muncul bersamaan di awal karir balapmu, apakah gelar Dewa MotoGP akan menjadi milikmu??? Atau kamu akan sama-sama jadi pecundang seperti Max Biaggi??

Hanya Rossi yang tau…

kembali ke atas

Profile



Aluna Soenarto

22 female

Surabaya, East Java, Indonesia

Accounting 2005, Airlangga University


My Masterpiece



kalau pengen tau cuplikan ceritanya




Pingbox


Tagboard




Tweetz



Links



Credits

Layout by: LastSmile(: