♥ Kantung Ajaibku ♥
Rabu, Juli 25, 2007 @ 4:02 PM

ENTOURAGE




Sekarang gue bela-belain tidur jam 10 malem tiap harinya. Padahal sebelum-sebelumnya, jam 7 atau 8 malem biasanya gue udah tewas di kasur. Ini semua karena Entourage. Serial ini bener-bener bikin gue jatuh cinta. Keren banget ceritanya. Tapi sebelumnya gue minta maaf buat para blogger yang nggak langganan TV kabel soalnya serial ini cuma ditayangin di jaringan HBO.
Awalnya gue tertarik sama serial ini gara-gara pemainnya yang ganteng (udah kebiasaan gue kan?) namun semakin gue ngikuti ceritanya ternyata memang entertaining banget.
Inti cerita dari serial ini adalah menceritakan bagaimana kehidupan bintang-bintang Hollywood. Keseharian mereka, kebiasaan para bintang kalau nggak lagi ada syuting, persahabatan, rebutan kontrak suatu film, proses casting, pemotretan majalah, sampai ‘wild party’ yang biasanya diadain di pantai serta dipenuhi wanita seksi berbalut bikini.
Aktor utama di serial ini ada 5 orang. Kesemuanya cowok. Vincent Chase ‘Sang Bintang’. Eric (the sound like good) ‘Manajer dan satu-satunya orang yang bisa berpikir’. Johny ‘Drama’ Chase, dia kakak tirinya Vince (panggilan buat Vincent) yang terobsesi pada betisnya. Turtle, dia adalah cowok gendut yang sukanya makan pizza dan nasibnya kurang mujur dalam hal mendapatkan cewek cantik. Dan the last one is Ari, dia adalah agen nomor satu di Hollywood jadi setiap bintang di Hollywood pasti bersumpah pernah mengalami pengalaman ‘buruk’ dengan dia.

Vince, Eric, Drama, dan Turtle bersahabat. Mereka tiggal satu rumah di rumah Vince yang baru seharga 4 juta dolar. Sementara Ari adalah orang yang paling menyebalkan di serial ini. Dia sering merayu Vince agar mau ikut dalam suatu produksi film. Ari sudah punya istri dan dua orang anak. Namun walaupun ia terlihat diktator di dunia ke-agen-annya tetapi ia sangat takut pada istrinya.
Vince, adalah seorang aktor yang sekarang tengah naik daun di Hollywood. Dengan fisik yang tampan (wajah khas Latin), rambut sedikit berombak dan menurut gue bibirnya seksi banget apalagi cara dia senyum ya ampuuuuuun…manis banget. Namun hati-hati, Vince itu playboy kelas berat (mungkin semua bintang di Hollywood seperti itu). Dia sering banget gonta-ganti cewek. Apalagi hobinya adalah tidur dengan cewek-cewek seksi termasuk diantaranya Scarlett Johansson. Katanya dia tidak tahan jika harus berjauhan dengan cewek walaupun cuma 3 hari.
Vince di serial ini memang selalu beruntung dalam mendapatkan cewek, secara dia adalah ‘bintang’ dan punya asset fisik yang sempurna, belum lagi uangnya yang banyak. Vince juga jago dalam merayu cewek apalagi urusan ‘seks kilat’….dia jagonya! Bahkan diceritain dia pernah ngelakuin seks kilat dengan Nicole 5 menit sebelum dia tampil live di acaranya Oprah Winfrey (bener-bener gila!!!).
Eric. Hmm...sepertinya nggak asing yaaaa... hehehe… Jujur, diantara semua tokoh dalam serial ini gue favorit banget sama Eric (bukan karena faktor kesamaan nama looh..). Gue suka sama cowok satu ini. Selain itu secara fisik dia tipe gue. Nggak terlalu cakep, wajahnya lucu, bisa berpikir (walaupun nggak pinter-pinter amat), punya pertimbangan bagus, dan setia sama ceweknya walaupun ternyata dia dicurangi habis-habisan sama ceweknya.
Sebelum menjadi manajer Vince, Eric adalah seorang pegawai di restoran Pizza. Erick dan Vince sudah berteman dari SMU bahkan gara-gara Eric, Vince menemukan bakatnya di akting dan menjadikannya aktor hebat seperti sekarang. Vince dan Eric bersahabat amat dekat bahkan Vince selalu saja meminta Eric untuk menyelesaikan masalah-masalahnya.
Eric seperti malaikatnya Vince. Dia tak hanya manajer yang digaji 10% dari honor Vince tapi juga tempat Vince curhat atau meminta dijodohkan dengan Scarlett atau Mandy Moore.
Pokoknya di serial ini bertebaran bintang-bintang Hollywood dalam keseharian mereka, seperti Jessica Alba, Scarlett Johansson, Mandy Moore, Hugh Hefner (bos playboy) juga pernah, pokoknya banyak deh. Dijamin seger pokoknya.
Sekarang lanjut ke Drama. Dia adalah kakak tirinya Vince walau begitu Vince sangat sayang padanya. Vince rela menanggung hidup kakaknya yang terobsesi dengan betis indah itu, dia juga rela keluarkan uang untuk modal audisi Drama. Soalnya Drama masih semangat empat lima jadi aktor lagi secara dulu dia pernah main di Melrose Place. Beda dengan Vince yang wajahnya Latin dan ganteng, wajah Drama kurang menarik yaaaa…ganteng sih cuman agak tua (Wuih…Drama paling benci kalau dia dikatain tua).
Dan yang ini si gendut Turtle, nama aslinya Jerry Ferarra. Dia suka banget makan. Idenya selalu aja nggak masuk akal. Termasuk masalahnya dalam menggaet cewek seksi untuk diajak ke pesta bersama sahabat-sahabatnya. Turte sebenarnya baik namun sering kali ia merasa tidak diorangkan oleh teman-temannya, kalau sudah seperti itu pasti dia akan bertingkah childish seperti ngambek atau nggak mau makan. Pokoknya anak kecil banget deh.
Episode paling gue sukai itu adalah….mmmm (mikir keras), sebenernya gue suka semua episodenya entourage sih…jadi bingung buat milih yang mana. Gue pilih episode saat Vince membeli mobil baru seharga 320 ribu dolar namun dia hanya perlu bayar 319 ribu gara-gara ngasih tanda tangan buat anaknya pemilik showroom mobil tersebut yang katanya ngefans berat sama Vince. Tapi….ternyata sodara-sodara, setelah mobil itu keluar dari showroom dan di bawa jalan-jalan oleh mereka berempat, mereka malah asyik nyimeng dalem mobil itu. Huahahaha…pake acara tuker-tukeran ganja segala…Gila…gila…mobil 320 ribu cuma buat tempat nyimeng.
Jadi, bagi para blogger yang belum langganan TV kabel, buruan langganan deh. Soalnya tanggal 29 Juli nanti bakalan ada Entourage yang new season. Jadi episode terbaru yang belum pernah ditayangin.

kembali ke atas

@ 4:00 PM

Harry Potter ang Deathly Hollows

Buku ketujuh diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.
Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah membunuh banyak Muggle, dan meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.
Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya; Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Belakangan, Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya; tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.
Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Dumbledore, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan memberikannya kepada Dolores Umbridge.
Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.
Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.
Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric's Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena "Bagshot" itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.
Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin Horcrux Voldemort. Kalung itu mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.
Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya - tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.
Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.
Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Ia berusaha untuk mencegah Voldemort mengambilnya dari makam Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott's. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri, tetapi Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.
Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort telah mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom. Setelah menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.
Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri oleh Elder Wand.
Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api King's Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.
Berakhir di sini.

kembali ke atas

@ 3:59 PM

Daniel Pedrosa Itu Sombong!!!! (Iiih, siapa yang bilang???!)


Kemenangan Daniel Pedrosa di Sachsenring, Jerman agaknya sedikit kurang booming. Padahal cowok itu bener-bener berjuang keras supaya bisa naik di podium teratas. Dia melakukan berbagai uji coba dan mati-matian men-setting motornya supaya bisa mengimbangi Desmosedici-nya Stoner. Namun sekarang yang didapat malah gosip yang beredar dahsyat dikalangan media sport soal pribadinya yang ‘anggak’.
Katanya Pedrosa itu sombong?! Ugh!!! Suebel gue.... Kalau gue tau siapa yang menggembar-gemborkan gosip nggak bener itu, udah gue kentutin orang itu!!! Bener-bener nggak ada kerjaan laen yah selain ngegosipin orang. Ternyata bukan cuma wartawan infotainment yang suka gosip, wartawan sport juga tak ingin kalah.
Gue di sini bener-bener tulus pengen mengklarifikasi semua itu. Ini bukan karena gue adalah ceweknya (alaaaaaah...ngaku-ngaku) tapi lebih kepada seseorang yang peduli pada Pedrosa. Pedrosa itu bukan orang sombong. Dia aslinya orang yang rendah hati, suka nolong orang lain, dan sayang banget sama temen-temennya.
Tapi ada satu hal yang nggak diketahui public tentang dirinya. Danny itu seorang pemalu. Dia benar-benar pemalu kelas berat. Jadi akibatnya ia sering dianggap sombong sama orang-orang. Apalagi para wartawan yang sering banget ngejar-ngejar dia.
Gue inget banget sama ucapan Matteo (Itutuh komentaror Moto GP di Trans 7) dia bilang kalau dia sempat ngejar-ngejar Danny sambil manggil-manggil namanya tapi Danny nggak noleh dan nggak ngrespon blaaaaass (cuciaaaaaan deh loe!).
Gue tegasin di sini yah, itu bukannya Danny sombong tapi saat-saat sekarang ini dia memang lagi konsentrasi banget sama race-nya apalagi kalau lagi ada di sirkuit. Boro-boro Matteo yang orang asing, orang Puig yang udah lima tahun ngedampingin dia sebagai pelatih pun sering banget dikacangin sama Danny.
Danny memang orangnya pendiam. Dia nggak suka banyak bertingkah seperti Rossi atau Randy de Puniet. Dia lebih suka langsung membuktikan dengan perbuatan. Sebagai perumpamaan, jika dia ingin bilang cinta sama gue (iiiiih, kok gue jadi mimpi gini sih?!) dia nggak akan nulis puisi atau gembar-gembor bilang ‘I Love U’ tapi langsung dengan perbuatan yaitu ehm...ehm...nyium gue gitu...Huahahahaha (ketawa biadap).
Bagi gue Danny itu tipe cowok idaman buat gue. Baik, selalu berjuang keras untuk mendapatkan apa yang diinginkannya (dengan sportif loooh), sayang sama binatang (terutama kucing), punya hobi yang sama kayak gue (dunia cyber), perhatian, sabar, dan yang paling penting dia matanya nggak jelalatan kalau lihat cewek seksi (walaupun aktris favoritnya Catherine Zeta Jones). Pengen bukti?!
Coba perhatiin Danny sewaktu persiapan warm up lap. Lihat dengan teliti orang-orang yang ada di sekitarnya. Lalu cari sosok yang pegangin payung buat neduhin dia. Pasti yang kalian temukan bukanlah sosok wanita seksi dengan perut dan udel kelihatan tapi sosok pria tengah baya, berambut keriting, dan sesekali bisik-bisik di telinganya Danny. Yup! Bener banget, si Umbrella Boy-nya Danny adalah si Puig.
Gue udah perhatiin kebiasaan itu mulai dari Pedrosa masih ada di 250 cc. Selalu aja yang pegangin payungnya itu Alberto Puig, pelatih, manajer sekaligus teman baik selama race.
Aslinya gue dulu benci banget sama Danny. Gue pertama ngelihatnya waktu dia race ngelawan....mmm (mikir keras)...aduuuh, gue lupa. Pokoknya dia udah kawakan banget di 250 cc dan selama Pedrosa ada di seri itu, dia selalu jadi musuh bebuyutannya bersama si Stoner juga Toni Elias. Aduuuuuh, siapa sih namanya, gue lupa!!!
Waktu itu gue lihat rider yang gue lupa namanya itu udah ada di posisi satu di lap terakhir tapi di tikungan terakhir tiba-tiba saja Danny nyalip dan akhirnya gelar juara pun diraihnya untuk pertama kali di kelas 250 cc. Waaaaah, saat itu gue udah mangkel banget. Secara waktu itu gue juga baru pertama kali nonton GP jadi nggak biasa dengan iklim balapan yang cepat sekali berubah.
Udah gue maki-maki dengan seluruh isi kebun binatang saat gue lihat Danny bawa bendera negaranya di atas motornya sambil keliling sirkuit. Tapi mulut gue yang penuh dengan makian, umpatan, dan pisuhan tiba-tiba berhenti mendadak ketika cowok brengsek yang tadinya gue sumpahin seret jodoh itu membuka helm-nya.
Rasanya jantung gue bener-bener berhenti berdetak. Gue nggak berkedip dan hanya bisa berucap pelan ‘Subhanallah!!!’…. Huahahaha…gue emang selalu seperti itu kalau ketemu sama cowok yang berhasil menggetarkan pundi-pundi hati gue.
Saat itu gue langsung berpikir, “I Think I’m finally found the one”. Yaaa…ampuuun, ternyata cowok yang gue maki-maki tadi guanteng banget. Hampir seperti malaikat. Dengan keringat yang membasahi wajahnya dan senyuman kemenangan saat menyambut tim konstruktornya yang saat itu masih berada di bawah naungan Televonica Movistar Honda.
Untuk beberapa saat sepertinya suara gue liburan ke Hawaii dan lupa pulang. Gue speechless. Untuk bernapas aja susah. Lalu beberapa saat kemudian di layar televisi muncul foto dan namanya. Gue lihat dengan jelas DANIEL PEDROSA. Nah, mulai saat itulah gue mulai jatuh hati sama dia.
Bukan hanya fisik yang menarik namun gue lebih terkesan dengan pribadinya dia yang unik. Danny memang sanggup membius cewek-cewek, dia bahkan menjadi hiteria massal, namun Danny tetap tak berubah. Tetap menjadi remaja Inggris (karena dia sekarang menetap di Inggris) biasa yang di waktu senggang sering bersepeda di taman bersama teman-temannya. Juga mengunjungi pantai favoritnya jika dia merasa kesepian.
So, inikah cowok yang bisa menyempurnakan gue?!

kembali ke atas

@ 3:57 PM

BRITNEY SPEARS, KEVIN FEDERLINE, JUSTIN TIMBERLAKE

Mungkin sekarang nggak heran lagi kalau ada berita tentang kelakuan abnormal Britney. Entah itu foto ‘Topless’,pesta gila-gilaan dengan ratunya pesta Paris Hilton, atau mungkin ulah aneh Britney yang tertangkap kamera papparazi. Britney memang benar-benar menggemparkan public dunia belakangan ini. Cewek ini jadi hobi banget ngelakuan hal-hal diluar kewajaran atau malahan menjurus seperti orang gila.
Aslinya gue prihatin banget dengan nasib seleb yang sempat jadi favorit gue waktu jaman-jamannya Baby One More Time dulu. Tapi Britney yang sekarang benar-benar beda dari Britney yang dulu. Britney yang manis, karirnya sukses, dan nggak ngelakuin hal-hal aneh kayak mukul papparazi pakai payung.
Kalau menurut gue, Britney itu prustasi kali yah. Mungkin dia mikir, kenapa kok hidup gue jadi amburadul kayak gini?! Apalagi denger-denger Britney terancam jadi tunawisma gara-gara dia kerap hura-hura, juga karena hartanya dikuras habis-habisan sama mantan suaminya yaitu si Kevin Federline.
Bener-bener apes yah nasipnya, punya suami yang ternyata cuma mau nguras hartanya aja. Emang kurang ajar banget si Kevin Federline itu. Kemaruk banget. Udah harusnya bersyukur dapet istri selep dunia yang diidam-idamkan banyak cowok di seluruh dunia, eeeeh…ini malah dimanfaatin. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, yang goblok itu ya si Britney, ngapain dia mau kawin sama cowok brengsek kayak gitu. Udah jelas sebelum menikah dengan Britney, Si Kevin pernah punya hubungan sama seorang wanita bahkan menghasilkan dua anak. Bayangin!!! Kalau gue mah, sori-sori aja, emangnya di dunia ini nggak ada laki laen apa?!
Tapi seperti kata pepatah jika ‘Cinta itu buta’. Jadi walaupun si Kevin itu adalah teroris yang menghancurkan gedung WTC di New York, pasti Si Britney nggak bakalan peduli. Cinta...cinta..., ternyata ngalah-ngalahin cacat fisik yah?!
Gue sempet mikir, tumben kali ini gue bisa mikir, kalau Britney itu berubah jadi liar seperti sekarang ini gara-gara diputusin Justin. Lho kok bisaaaaaa?!
Iya, ya bisalah. Inget nggak soal Britney yang bikin statement kalau dia nggak ‘virgin’ lagi?! Nah, menurut gue dari situlah dimulai hancurnya hidup Britney. Jadi yang gue tulis di bawah ini benar-benar berasal dari pikiran gue, gue nggak bermaksud menghadirkan gosip baru atau aliran sesat. Ini murni hasil pemikiran gue. Jadi bagi fans-fans-nya Justin atau Britney jangan marah ya. Entar gue diserang balik lewat ngegosipin Daniel Pedrosa?! Jangan yaaaaah....
Jadi, sepengetahuan gue waktu Britney bikin statement kalau dia nggak virgin lagi, Si Justin itu buru-buru bikin statement juga kalau dia nggak pernah tidur sama Britney. Nah, marahlah si Britney karena dia merasa dipecundangi habis-habisan. Jelas-jelas Justin yang nidurin dia tapi kenapa malah ngeles (biasalah...sindrom yang digandrungi cowok-cowok). Akhirnya mereka putus. Tapi itu nggak lama karena kemudian mereka balikan lagi.
Namun ternyata kisah cinta mereka benar-benar harus berakhir. Mereka pun putus. Justin jalan sendiri begitu pun dengan Britney. Britney yang sakit hati karena ditinggalin Justin ditambah lagi dengan kekecewan besar pada cowok itu akhirnya menderita depresi berat. Ia mulai melakukan hal-hal diluar akal sehal manusia.
Masih inget nggak soal gosip tentang Britney yang menikah hanya dalam jangka waktu tiga jam setelah itu cerai lagi?! Itu bukan gosip, berita itu memang benar adanya. Gue lihat sendiri di Channel E!. E! Itu infotainment yang berbasis di Hollywood, yaaah...nggak beda jauh sama Silet atau Insert gitulah. Bedanya cuman dari segi bahasa dan artis yang diberitain.
Lalu nggak lama berselang Britney bikin video klip Toxic yang menampilkan ‘kesensualannya’ dia. Hot banget deh pokoknya. Alasannya dia sih bikin video klip kayak gitu karena sekarang dia sudah dewasa dan ingin perubahan image. Tapi kesan gue kok Britney berubah jadi ‘murahan’.
Setelah ramai dengan video klip lain yang serupa serta penjualan album yang gosipnya tidak se-booming dulu, Britney kembali lagi. Kini ia membawa berita bahagia yaitu hubungannya dengan seorang penari latarnya yaitu Kevin Federline yang memporak-porandakan hatinya. Katanya dia benar-benar jatuh cinta. Masih menurut Britney juga, Si Kevin itu seperti Dewa Yunani yang dikirim untuknya.
Padahal sih, menurut kacamata gue, eh…tapi kan gue nggak pake kaca mata?!, pokoknya menurut gue Si Kevin tuh nggak ada ganteng-gantengnya. Malah terkesan banci soalnya dia hobi banget pake scarf yang diiket di kepala. Bener-bener kayak penari India deh. Nggak habis pikir gue?! Kenapa Britney bisa suka yaaaah?!
Seperti biasa, hubungan Britney mendapat respons keras dari public Amerika. Mereka banyak tidak setuju, kebanyakan sih karena latar belakang Kevin yang punya dua orang anak dari kekasihnya yang terdahulu.
Namun si Britney tetap pantang mundur malah akhirnya menikahi pujaan hatinya itu. Nggak lama setelah pernikahan privat yang mereka gelar, si Britney hamil. Yang gue inget di momen ini adalah penciptaan lagu Everytime oleh Britney. Dia bilang lagu ini dia ciptakan sebelum dia sadar kalau dia itu sebenernya hamil. Tapi coba dengerin deh lagunya, dari liriknya sepertinya udah mengandung makna kalau di perutnya itu ada sesuatu. Memang bener-bener ajaib ya hadirnya bayi di dunia. Its like a miracle.
Gue pernah nonton di National Geographic (makanya langganan TV kabel yaaah…) tentang bayi kembar dalam kandungan. Wuiiiiiih, lucuuuuuu banget. Ajaib. Aneh. Tapi itu bener-bener nyata. Tentang gimana bayi dalam kandungan itu tumbuh. Trus kalau udah agak besar, mereka nendang-nendang saudara kembarnya yang lain tanpa sengaja atau mencium kening saudara kembarnya tanpa sengaja juga. Pokoknya lucuuuuu banget. Jadi pengen punya baby niiih, eits….kok, malah ngebahas ngelantur sih. Anggep aja iklan yaaaaah…
Balik lagi ke Britney, yaaa…gitu akhirnya anak pertama Britney lahir. Namanya Sean Preston Federline. Namun ternyata seperti yang telah diprediksi jika pernikahan Britney nggak akan bertahan lama. Ternyata kebiasaan Kevin yang suka pesta masih berlanjut hingga mereka punya anak. Kevin semakin menggila di saat Britney harus mengurusi bayi mereka yang baru lahir.
Lalu muncul rumor jika pernikahan mereka retak namun buru-buru juru bicara mereka menampik gosip tersebut. Pemberitaan di media bukan hanya soal pernikahan Britney-Kevin, namun juga tentang hadiah-hadiah yang diberikan Britney untuk hadiah Natalnya si Kevin.
Britney harus merogoh sekitar $150.000 hanya untuk membelikan Kevin sebuah motor gede yang sudah lama diimpikan suaminya. Murah hati banget ya si Britney itu?! Tapi kalau boleh gue bilang sih, Britney itu goblok. Mau-maunya ngeluarin kocek segede itu untuk beli sebuah motor hanya karena suaminya setiap malam mengigau-ngigau ingin motor itu?! Harusnya Kevin dong yang ngebeliin Britney berlian 1000 karat, emang ada yaaaa?!, dia kan suaminya!!!
Kabarnya juga si Kevin itu sering menghambur-hamburkan uang Britney untuk pesta semalam suntuk. Padahal uang itu kan diperoleh Britney dari kerja kerasnya. Dia rela keliling dunia dan kerja keras bikin lagu-lagu baru untuk mendapatkan uang itu tapi suaminya yang durhaka malah menghambur-hamburkannya. Kalau gue sih, udah gue becek-becek si Kevin itu. Gue mutilasi kalau perlu. Tapi lagi-lagi cinta itu bisa bikin orang cacat. Terbukti pada kasus Britney ini. Dia jadi buta, mati rasa, dan tuli dengan semua pemberitaan miring di media mengenai suaminya.
Lalu bagaimana dengan si Justin?! Tentu saja hidupnya tidak sehancur Britney. Ia tetap berkencan dengan beberapa wanita. Salah satunya Cameroon Diaz yang berhasil menjadi pacarnya. Tapi gue nggak rela. Cameroon kan tua, masak sama Justin yang masih daun muda?! Justin juga sama aja, emangnya nggak ada lagi yaa…cewek seumuran yang mau sama dia?! Kalau gue belum ‘Crazy in Love’ sama Daniel Pedrosa, udah gue gebet dah si Justin itu.
Namun ternyata cinta Justin sama Cameroon hanyalah sebuah sarana pelampiasan aja. Terbukti Cameroon masih suka teriak-teriak kalau mendapati Justin lagi ngelakuin sesuatu untuk membantu Britney yang nasibnya benar-benar malang. Justin juga bikin lagu buat Britney yang judulnya ‘Cry me on the river’. Lagu itu bener-bener mengekspresikan curahan hatinya terhadap Britney.
Aslinya Justin itu masih sayang sama Britney sehingga dia merasa punya tanggung jawab atas semua kelakuan liar Britney. Sampai-sampai Justin pernah melakukan perubahan habis-habisan sama rambutnya karena prustasi. Yang ajaibnya gaya rambut anehnya itu malah ditiru-tiru oleh Britney saat seleb itu masuk rehab karena kecanduan alkohol.
Seinget gue, ada satu lagi lagu Justin yang nyeritain gimana derita yang dialami Britney di masa perkawinannya dengan Kevin. Gue nggak inget judulnya apa tapi gue apal sebagian liriknya karena itu merupakan pukulan telak buat Kevin.
I’ll try to call you
But just busy tone hear on my phone
I’m alone
I really need you
But I don’t know where you go
Rasanya lirik itu pas banget buat Kevin yang selalu saja meninggalkan Britney saat dia sedang dibutuhkan. Britney memang malang. Seandainya saja dia diberi kesempatan untuk memutar waktu pasti dia akan memilih kembali ke masa lalu untuk memperbaiki semuanya.
Sekarang yang lagi heboh diberitain adalah persahabatan yang terjalin antara Britney dan Paris Hilton. Waaaah, bisa-bisa Britney masuk rehab lagi nih kalau masih temenan sama si cewek silicon itu. Kasihan…kasihan…
Up next : Komen tentang hamilnya Nicole Richie sama Joel Madden vokalisnya Good Charlotte. Nggak habis pikir gue, kenapa ya semua orang yang berteman sama Paris pada akhirnya akan rusak dan jadi sampah?!

kembali ke atas

Profile



Aluna Soenarto

22 female

Surabaya, East Java, Indonesia

Accounting 2005, Airlangga University


My Masterpiece



kalau pengen tau cuplikan ceritanya




Pingbox


Tagboard




Tweetz



Links



Credits

Layout by: LastSmile(: