♥ Kantung Ajaibku ♥
Selasa, Maret 25, 2008 @ 7:55 AM

Review: Macarin Anjing!


Gue langsung jatuh cinta ketika melihat cover novel ini dari kejauhan. Lucu banget, mana anjing-anjingnya digambarkan lagi ngelakuin hal-hal yang konyol. Namun, gue langsung kaget bukan kepalang saat membaca judulnya: Macarin Anjing! Yang ada dalam bayangan gue adalah gue pacaran dengan seekor anjing. Gue pun penasaran dibuatnya tapi sayang sinopsis yang ditampilkan dalam buku ini hanyalah komentar dari orang-orang tentang buku ini. Makanya gue agak sedikit ragu saat akan membelinya: Jadi gak ya? Jadi gak ya?

Tapi karena terhasut oleh gambar anjing yang lucu nan menggemaskan itu pun gue akhirnya luluh juga. Gue bawa novel itu ke kasir dan membayarnya (ya iyalah, masak langsung diembat gitu aja. Itu sih maling namanya!)

Begitu sampai rumah, gue nggak sabar untuk membacanya. Gue langsung terhenyak dengan kutipan yang ditampilkan di awal bab: Semua pria bajingan dan semua wanita gila (Macarin Anjing: 1).

Wah, penulis ini ekspresif banget! Lalu gue dibuat terpingkal-pingkal oleh prolognya dimana diceritain tokoh utamanya: Libby lagi asyik nonton telenovela yang dijabarkan secara konyol. Saat itu gue udah berasumsi, nih buku oke juga! Karena terus terang, gue nggak begitu suka novel yang serius dan mendayu-dayu. Gue suka novel yang bersifat menghibur dan Macarin Anjing ini salah satunya!

Novel ini sendiri menceritakan tentang gimana perjuangan Libby mendiskreditkan cowok yang menurut dia semua itu bajingan. Bukan apa-apa, Libby dulunya pernah punya cowok yang keren dan tampaknya sayang sekali padanya tapi…ternyata cowok itu tak ubahnya seorang playboy cap kacang goreng dan Libby pun mengalami patah hati akut.

Namun bukan Libby namanya kalau cuma mengurung diri di kamar, menangis, dan menyesali semua yang telah terjadi. Cewek itu dengan garang mengibarkan bendera peperangan kepada Dogma, nama cowok itu. Libby datang ke sekolah Dogma dan menyayat ban mobil cowok itu lalu meneriakinya penuh dengan makian, celaan, dan pernyataan jika tanpa dirinya Libby bisa bahagia.

Lalu seiring berjalannya waktu bertemulah dia dengan Niko yang sedari awal telah membuat dia salah tingkah. Namun nyatanya Niko adalah teman satu sekolah Dogma atau lebih jelasnya mereka satu geng. Maka Libby pun menganggap Niko tak ubahnya seperti Doggy *julukan yang diberikan Libby untuk Dogma*.

Niko yang tak tahu apa-apa pun bingung mengetahui kini Libby, yang satu tim dengannya saat terlibat dalam pembuatan sebuah film independent, berubah sengak dan memperlakukannya seperti musuh bebuyutan. Libby sih sebodo tuing! Dia nggak peduli Niko mati-matian bersikap baik padanya demi mengembalikan hubungan yang baik seperti dulu walaupun cowok itu nggak ngerti kenapa Libby membencinya sebegitu besar.

Akhirnya Libby pun mati gaya saat mengetahui bahwa pelan-pelan ia mulai jatuh cinta pada Niko. Tapi belum sempat ia mengungkapkan perasaan hatinya dan mengevaluasi jika tidak semua cowok bajingan, ia mendapati kenyataan bahwa Niko telah mempunyai seorang cewek yang bernama Brittany. Yang menurut dia lebih cantik, lebih keindo-indoan, lebih di sayangi Niko dari pada dia, dan terang aja itu membuatnya cemburu buta. Tapi dasar Libby, dia nggak mau mengakui jika dia itu cemburu. Dia tetep keukeh jika Niko itu playboy dan selama ini telah memberikan perhatian palsu untuknya.

Namun nyatanya Libby salah. Setelah beberapa konflik yang penuh dengan ketegangan dan air mata termasuk ketika Nico dikeroyok oleh preman, akhirnya kebenaran pun terungkit. Brittany bukanlah cewek Niko, Brittany adalah adik tiri Niko. Makanya Niko terlihat begitu menyayanginya. Dan kini sadarlah Libby tentang siapa cewek yang ada di hati Nico: dirinya.

Novel yang ditulis oleh Christian Simamora ini termasuk unik. Karena gaya penceritaannya lain dengan penulis kebanyakan. Dia juga mengerti betul bagaimana menceritakan kebiasaan para cewek, mode, acara-acara televisi yang lagi booming, begitu juga info artis mancanegara. Makanya novel ini berasa istimewa sekali.
Satu hal yang paling gue sukai dari novel ini adalah daftar yang dibuat Libby tentang: 15 Reasons why a dog is better than a man!

Dan akhirnya Libby pun sadar jika apapun itu, meskipun anjing lebih setia kepada majikannya namun ia lebih menyukai cowok. Karena menurut dia: Ciuman anjing nggak akan pernah bisa ngalahin ciuman hot cowok (Macarin Anjing: 356).


kembali ke atas

Profile



Aluna Soenarto

22 female

Surabaya, East Java, Indonesia

Accounting 2005, Airlangga University


My Masterpiece



kalau pengen tau cuplikan ceritanya




Pingbox


Tagboard




Tweetz



Links



Credits

Layout by: LastSmile(: