♥ Kantung Ajaibku ♥
Jumat, November 28, 2008 @ 12:32 PM

Romeo and Juliet

Ada beberapa hal yang mengusik pikiran aku setelah membaca Romeo and Juliet untuk yang ketiga kalinya kemarin. Sekarang aku jadi sadar jika cerita Romeo and Juliet itu ternyata lebih kompleks dari versi Leonardo DiCaprio. Di novelnya sendiri diceritain tentang Rosaline: cinta pertamanya Romeo dan ternyata mereka sempat menikah. Lalu Paris: seseorang yang dijodohkan dengan Juliet.

Ini membuat aku berpikir bahwa ternyata dalam hidup Romeo, Juliet bukanlah satu-satunya wanita yang pernah mengisi hatinya. Setidaknya ada Rosaline, cewek yang dicintainya sebelum ia meninggalkannya dan bertemu dengan Juliet. Which is Romeo itu nggak seperfect penggambaran aku sebelumnya jika cintanya ke Juliet memang betul-betul sempurna walaupun memang akhirnya Romeo rela mati demi Juliet untuk membuktikan ketulusan cintanya.
Tapi tetap saja, itu membuktikan bahwa cerita Romeo and Juliet menggambarkan bahwa tidak ada satu manusia pun yang sempurna bahkan Romeo sekali pun.

Begitu pun dengan Paris, yang menjadi calon tunangan Juliet. Walaupun perannya di sini hanya tempelan saja, namun ini sudah menimbulkan reaksi negatif terhadap Paris. Banyak orang pasti berpikir jika Paris adalah tokoh antagonis karena diciptakan dengan tujuan merebut Juliet yang jelas-jelas diciptakan untuk Romeo.
Tapi aku sama sekali tidak setuju dengan ide ini. Aku bahkan menganggap bahwa Paris itu bukanlah tokoh antagonis, mungkin saja justru Paris adalah peran penting dalam kehidupan Juliet.

Bagaimana jika yang terjadi sebenarnya sungguh kebalikan? Bagaimana jika Paris bukan hanya berperan sebagai calon tunangan Juliet? Bagaimana jika dia adalah sahabat Juliet? Tempat dimana Juliet menceritakan keluh-kesahnya tentang Romeo. Bagaimana jika Paris selalu melindungi Juliet agar cewek itu tidak menangis karena Romeo? Bagaimana jika Juliet sedikit demi sedikit juga mencintai Paris walaupun cintanya tak sebesar kepada Romeo?

Dan bagaimana jika Romeo ternyata tak sesuci yang digambarkan dalam cerita? Bagaimana jika Romeo memiliki catatan hidup yang buruk? Bagaimana jika dalam hidup Romeo tidak hanya ada satu Rosaline? Bagaimana jika ada berpuluh-puluh Rosaline dalam kehidupan Romeo sebelum dia bertemu dengan Juliet? Bagaimana jika Romeo pada awalnya nggak pernah menganggap Juliet ada dan hanya memandang sebelah mata padanya? Bagaimana jika Romeo adalah seorang idola di kampusnya? Sedangkan Juliet hanyalah seorang cewek aneh yang sering kesandung dan nubruk apa aja kalau dia berpapasan dengan Romeo?

Lalu, seiring berjalannya waktu, Romeo sadar jika dia telah menemukan Juliet namun sayangnya saat itu hubungan Juliet dan Paris sudah begitu dekat. Maka, mereka bertarung; Paris kalah.

Sebenarnya Paris sendiri juga menyadari bahwa dia tak akan bisa menang melawan Romeo tapi dia tetap nekat dan membuktikan pada Juliet bahwa cintanya tidak main-main. Dan dibalik itu semua, Paris memiliki tujuan untuk menegaskan pada Juliet bahwa cewek itu juga mencintainya, bukan hanya kepada Romeo.

Juliet bimbang. Kepada siapa dia harus menjatuhkan pilihannya? Seseorang yang jadi pelindungnya yaitu Paris? Atau seseorang yang menjadi matahari bagi dirinya?

Dan Juliet akhirnya mengambil keputusan:

Aku tidak harus terbakar dan musnah karena berusaha mendekati matahari. Aku cukup berada di tempatku sekarang yaitu di bumi. Dengan begitu dia bisa menyinariku dengan cahayanya yang hangat dan membuatku bisa melihat keindahan dunia. Karena selama matahariku hilang, aku merasa kehidupanku gelap gulita karena tak ada cahaya. Kini matahariku telah kembali lagi dan aku tak akan pernah lagi berusaha untuk membutakan mataku. Karena aku takut melihat kegelapan. Karena dalam kegelapan nyaris tak ada apa-apa.

Juliet memilih Romeo dan Paris berjalan mundur.

Juliet merasa bahagia berada di sisi Romeo namun kini ada sesuatu yang mesti dikorbankan untuk kebagahiaannya. Dia membiarkan Paris berdiri di tepi jurang kematiannya sendiri. Juliet berusaha membujuk Paris agar tidak dekat-dekat dengan bibir jurang namun cowok itu sama sekali tidak menggubrisnya. Paris tidak menganggap Juliet ada.

Juliet menangis karena kini pelindungnya telah hilang dan berniat jatuh ke dalam neraka. Saat ini Juliet pun harus menangis sendirian karena mataharinya tidak dapat mendekat kepadanya karena takut akan membakar dirinya dan panas matahari tidak cukup panas untuk mengeringkan air mata Juliet yang mengalir di pipinya.

Juliet memang sekarang seharusnya bahagia, namun mengapa dia malah sering menangis? Menangis untuk Paris? Dan Romeo benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa.

Tapi jika Juliet mencampakkan Romeo dan berlari menghampiri Paris, cerita ini tidak akan menjadi hit. Lihat aja judulnya: Paris dan Juliet (nggak catchy), Juliet Mencampakkan Romeo dan Berpaling Pada Paris (kayaknya ini malah nggak bakal pernah jadi hit).

Apakah memang seharusnya Juliet bersanding bersama Romeo agar bisa menjadi karya sepanjang masa berjudul Romeo and Juliet? Kalau begitu, apakah Paris memang seharusnya mati saja agar cerita itu menjadi nyata? Lalu, bagaimana jika Juliet mati menembak kepalanya bukan karena dia takut kehilangan Romeo tapi karena melihat Paris terlebih dahulu terjun ke dalam jurang?

***

Terus terang, sejak Cinta Itu…Dapat Seupil, Berkorban Segajah beredar di pasaran. Banyak email masuk dan bertanya: Gimana kabarnya Ricky? Gimana kelanjutan ceritanya? Apa kalian berdua jadian? Apa itu artinya kalian memang ditakdirkan untuk bersama?

Untuk sekedar informasi aja, Ricky sekarang baik-baik aja dan dia sudah jauuuuuuh berubah dari yang aku ceritakan di buku. Dia menjadi seorang cowok yang sangat manis.

Apakah ini memang takdir untuk aku dan Ricky jika cerita kami selanjutnya akan dilanjutkan kedalam sekuel kedua, aku juga nggak tau. Tapi banyak pembaca yang ingin sekali kisah ini dilanjutkan karena mereka pada penasaran.

Sebenarnya kisahku dan Ricky ini mulai aku garap dari tiga tahun yang lalu. True story. Aku mulai menulisnya sejak aku bertemu dengan dia jaman Ospek dulu dan ternyata tulisanku diterbitkan. Apalagi kebanyakan pembaca paling favorit dengan cerita yang itu. Aku jadi seneng.

Beberapa waktu yang lalu, aku sempat buka-buka folder di laptop dan nemuin jurnal harian yang biasa aku tulis jaman awal-awal semester dulu. Guess what? Isinya tentang Ricky semua dan kebanyakan aku sudah lupa dengan cerita itu. Sekarang, aku lagi mikir-mikir gimana seandainya cerita dengan Ricky diterusin dengan menambahkan hal-hal detail yang belum sempat diceritakan di buku?

Apalagi sekarang keadaan aku dan Ricky lebih complicated daripada dulu. Mungkin karena dia udah baca bukuku (well, untuk masalah ini aku bener-bener nggak tau apa dia udah baca bukuku atau belum. Ngebayanginnya aja malu sendiri).

Tapi kalau beneran aku punya semangat dan mood-ku nggak turun naik, mungkin plot line ceritanya nggak jauh-jauh dari cerita yang baru aku ceritain tentang Romeo, Juliet, dan Paris. Karena itu sedang melanda aku. Masalah lagi. Masalah lagi. Masalah lagi.

Yaaaah…doain aja aku sempat ngerjain naskah ini soalnya bonyok udah ngancem kudu ngelarin skripsi baru boleh ngerjain skrip lain. Hiks.

kembali ke atas

Profile



Aluna Soenarto

22 female

Surabaya, East Java, Indonesia

Accounting 2005, Airlangga University


My Masterpiece



kalau pengen tau cuplikan ceritanya




Pingbox


Tagboard




Tweetz



Links



Credits

Layout by: LastSmile(: