♥ Kantung Ajaibku ♥
Sabtu, Juni 06, 2009 @ 7:50 PM

Setelah Masa Hiatus

Hallo semuane piye kabare? Apik-apik wae tho? Sepuroku yen akhir-akhir ini gue jarang nulis nang blog maneh. Yo iku, gue gak duwe waktu longgar akeh. Dadine yo…blog e terabaikan koyo ngene. Gak keroso y owes meh sesasi gak ngeblog, kangeeeeeen rasae….

Krik…krik…krik….

Indonesian language MODE ON!

Buat yang nggak ngerti arti tulisan diatas, nggak usah ngebela-belain bawa kamus bahasa Jawa untuk ngartiin. Karena ini semua memang akibat dari penyakit kemarin, gue jadi insomnia, eh, maksudnya yang lupa ingatan itu lho. Alzhaimer ya kalo gak salah? Ya…pokoknya maksudnya itu deh.

Tapi nggak seluruhnya akibat penyakit kemarin sih (nggak sungguhan kena alzhaimer kok, cuma another head disease yang agak mengerikan memang), sebenarnya sudah lebih dari semingguan ini gue pindah ke Ponorogo. Dan kayaknya gue bakalan stay di sini lebih dari satu bulan untuk masa recovery. Soalnya kata dokternya, udara di Ponorogo lebih bersih juga interaksi untuk mata juga lebih alami (karena yang diliatin cuma gunung-gunung di kejauhan dan semilir angin berhembus!) daripada kalau di Surabaya pasti gue selalu pengen jalan-jalan ke Mall yang menambah parah penyakit gue. Selain itu, di Surabaya nggak ada orang yang bisa ngejagain, ngejagain dalam arti ngerawat maksudnya. Makanya, hari H dimana aku kena serangan head attack itu, nyokap langsung datang dari Ponorogo dan ngeboyong aku kesini.

Lama tinggi kepisah dari orang tua terus tau-tau hidup serumah lagi rasanya seperti kembali ke masa lalu. I mean, gue jadi ngerasa masih SD dimana setiap bangun tidur selalu dibangunin nyokap, lalu setelah mandi selalu ada sarapan di meja makan, terus waktu nyokap mau pulang dari kantor selalu nelepon dan nanyain: “Dek, Mama mau pulang kantor nih. Nitip dibeliin apa? Bistik sapi mau?”, lalu yang paling membuat gue kembali ke masa-masa SD adalah kebiasaan nyokap yang selalu menyuruh semua anak-anaknya memakai piyama saat akan berangkat tidur.

Semua kebiasaan itu kembali lagi di kehidupan gue yang sekarang berumur 22 tahun. Kebayang nggak sih? Gue jadi ngerasa kalau keadaan sekarang berputar ulang, seolah gue bener-bener masih 12 tahun walaupun terbungkus tubuh berusia 22 tahun. Dan mau nggak mau itu membuat gue terlena lagi dan bersikap seolah masih berumur 12 tahun. Akibatnya bobot tubuh gue naik 4 kilo selama seminggu ini. Ini memang fenomena aneh karena justru kalau gue lagi sakit, bobot badan gue malah nambah. Alasannya karena nafsu makan gue selalu bertambah waktu sakit ditunjang dengan aksi nyokap yang menyuguhkan berbagai makanan enak-enak yang tak kuasa dibendung air liur gue untuk mencicipi (diet gue bener-bener gagal!).

Lalu bagaimana dengan pekerjaan gue kalau gue harus stay di Ponorogo untuk satu bulan lebih?

Alhamdulilah, semuanya seakan sudah diatur sedemikian rupa. Gue kena head attack dua hari setelah masa kontrak gue dengan sebuah kantor auditor berakhir (kata dokter mungkin penyakit gue ini juga timbul akibat gue kelelahan bekerja). Jadinya gue bisa istirahat di sini tanpa tanggungan kerja audit walaupun ada dua kerjaan yang mesti gue bawa kesini karena kerjaannya memang mobile. Salah satunya adalah membuat jurnal ilmiah.

Tenang, kalian nggak salah baca kok. Gue memang sedang ada proyek membuat sebuah jurnal ilmiah bersama sebuah penerbit (kedengerannya nggak mungkin ya untuk seorang yang berotak panda membuat jurnal ilmiah. Hwakakakakak). Mungkin penerbitnya juga khilaf. Mungkin mereka begitu tertipu dengan isi skripsi gue sampai-sampai ingin menerbitkannya dalam versi jurnal ilmiah. Tapi lumayanlah, daripada bengong di rumah nggak ada kerjaan. Apalagi membuat jurnal ilmiahnya sendiri juga relatif lebih mudah daripada harus menulis buku karena jurnal ini ditulis berdasarkan hasil skripsi gue. Senangnya lagi, tiga hari yang lalu, gue sudah berhasil membuat draft pertamanya dan sekarang lagi diedit sama editornya. Huhuhu…semoga aja revisinya nggak banyak.

Makanya, buat junior-junior gue, gue punya saran nih untuk yang mau nulis skripsi: Jangan nulis skripsi hanya sebagai alat untuk kelulusan tapi buatlah skripsi yang bisa bermanfaat untuk masyarakat, jadinya tenaga kita untuk berpikir nggak percuma karena pada akhirnya hasil skripsi kita bisa diterapkan atau seenggaknya menjadi wacana mendidik bagi masyarakat. Walaupun memang agak berat jika dibandingin dengan skripsi yang “asal lulus”, tapi percaya deh kalau skripsi ada “isinya” pasti cepat atau lambat akan ada feedback value-nya.

Kok kata-kata gue berubah jadi pinter begini ya? Mungkin itu tadi yang barusan ngomong adalah “kepribadian gue yang pintar”. Hwakakakak…

Ngomong-ngomong soal kepribadian ganda, naskah buku kedua gue (yang untuk sementara berjudul The Thieves), mengalami banyak sekali pengalaman unik yang lebih banyak daripada buku pertama gue yang dulu. Kadang-kadang gue mikir, ini buku belum diterbitin tapi kok udah menarik minat beberapa kalangan yang udah gue kasih baca draft finalnya. Apalagi beberapa waktu yang lalu naskah ini sempat diperebutkan oleh dua penerbit di Surabaya (asli, mereka sampai gontok-gontokan gitu) hanya karena ingin mendapatkan kontrak dengan naskah ini.

Bukannya menyombongkan naskah buku kedua gue ini tapi jujur, gue sendiri ngefans banget sama naskah ini. Belum pernah gue membaca ulang hasil tulisan yang gue tulis sendiri lalu mengaguminya sambil berguman: “Gue makan apa ya? Kok bisa nulis secanggih ini?”

Padahal naskah ini bisa dibilang ajaib karena gue nulis naskah ini pada akhir tahun 2008 lalu dalam waktu empat hari saja. Saat semua keluarga gue tengah liburan tahun baruan di Bali, gue terpaksa harus jaga benteng karena Yongki dan Riska nggak bisa ikut dan gue dikaryakan sebagai sitter-nya mereka! Makanya saat itu gue ngeluangin waktu iseng-iseng untuk nulis naskah baru. Eeeeeh…ternyata jadi naskah ajaib kayak gini.

Tapi gue yakin, walaupun harus beberapa kali dihadang masalah karena naskah ini memang tipenya agak brutal dan psyco, pasti pada waktu yang tepat dia akan mendapatkan penerbit yang layak. Hahahaha…

Well, sepertinya kepala gue sudah mulai pusing lagi. Sebenernya gue nggak dibolehin terlalu lama mantengin layar laptop (malahan aslinya gue belum boleh nonton tivi apalagi mainan laptop karena mata gue nggak boleh berintekasi dengan hal-hal tersebut) tapi mau gimana lagi, gue kangen nulis di blog. Huhuhu…

Oh iya, ada satu lagi, YM gue di-hack orang gila entah siapa, mungkin ini karena gue sering pakai BB buat YM-an (emang riskan ya kalau YM-an pakai BB?). Jadi buat para temen-temen yang dulu contact-nya ada di contact list YM gue yang lama dan dikirimin spam yang ngakunya dari YM gue, itu bukan gue! Dan sekarang YM gue ganti ke: aluna.soenarto

Tolong add gue lagi ya, soalnya gue nggak apal alamat-alamat YM kalian. Thanks…

kembali ke atas

Profile



Aluna Soenarto

22 female

Surabaya, East Java, Indonesia

Accounting 2005, Airlangga University


My Masterpiece



kalau pengen tau cuplikan ceritanya




Pingbox


Tagboard




Tweetz



Links



Credits

Layout by: LastSmile(: