♥ Kantung Ajaibku ♥
Kamis, September 10, 2009 @ 10:22 AM

Matikan Lampunya, Jika Dia Bukan Pilihanmu

Akhir-akhir ini gue jadi sering banget tidur tengah malem. Mungkin bagi sebagian orang itu adalah hal yang biasa, tapi bagi gue yang biasanya punya jam tidur kayak anak SD tentunya menjadi hal yang luar biasa. Akhirnya, berjatuhan korban gara-gara nemenin gue sampai tidur. Biasanya sih gue bakalan online di fesbuk atau twitter. Banyak korban yang berjatuhan atas kebiasaan baru gue ini. Mereka adalah orang-orang yang sering gue telponin malem-malem hanya supaya gue ada temennya. Hwahahaha...

Salah satu korban gue adalah Pinguin. Hmm...bukan nama sebenarnya sih, sebenarnya nama aslinya Bimo. Tapi dengan seenak jidat gue julukin dia sebagai Pinguin. Maap, Bimooo...

Kemarin malam, sepulang dari dokter karena pilek dan batuk gue udah semingguan nggak sembuh, gue kena insomnia lagi. Padahal itu sudah minum obat batuk dari dokter yang mengandung obat tidur (heran deh, kenapa susah banget tidur!).

Waktu ngobrol sama Bimo, kita sering tukar pikiran mengenai teori-teori. Hahaha... ya, kedengarannya memang kurang kerjaan banget, malam-malam ngomongin tentang teori. Tapi tenang, ini bukan teori tentang perkuliahan atau sekolahan. Teorinya lebih kepada hal-hal yang lazim terjadi di dunia. Seperti pada malam pertama, gue sama Bimo ngebahas tentang Pinguin (dan dari situlah, gue menjuluki dia pinguin).

Lalu, semalem kita ngebahas lagi tentang sebuah teori atau stigma yang sudah melekat di benak orang-orang sejak jaman dahulu kala, dan menurut gue teori itu salah. Jadi, intinya, semalem gue mendeklarasikan sebuah teori baru tentang JODOH kepada Bimo.

love graphics Pictures, Images and Photos
bimo blue: jodoh itu apa sih, Lun?
aluna pinky: jodoh itu seperti kita yang iseng telpon2an malem2 hanya karena ngebahas teori gak penting kayak gini ;p


Awalnya, temen gue ini lagi bete setengah mampus sama pasangannya karena suatu hal. Dan sebagai teman yang baik, gue bilang sama dia: "Bimo, kalau memang dia jodoh kamu, pasti nggak akan lari kemana-mana kok."

Tapi dia malah marah dia bilang: "Lun, kali ini gue bener-bener marah sama loe. Soalnya gue paling nggak suka denger kata-kata itu. Bagi gue, kata-kata seperti itu hanya diucapkan oleh seorang pecundang."

Dari situlah gue mulai cerita sama Bimo kalau sebenernya gue juga nggak setuju dengan petuah itu. Menurut gue, Jodoh itu bukan terlulis dia atas sebuah baru dimana di situ ada nama, tanggal, dan tempat dimana kalian akan bertemu dengan jodoh kalian.

Bagi gue, jodoh itu relevan.

Jadi jodoh itu tidak terdefinisi saklek.

Seperti kata orang-orang bijak: Setiap manusia dilahirkan berpasang-pasangan. Maka dari situlah timbul pemikiran yang salah mengenai sebuah teori jodoh yang konvensional. Dimana disitu dijelaskan bahwa seorang manusia pasti memiliki seorang pendamping, dan mereka pun berpikir bahwa saat mereka diciptakan, di situ juga ditulis mengenai siapa jodohmu. Mereka berpikir bahwa di situ ada "nama".

Padahal menurut gue, there's no name in your destiny's list.

Menurut teori baru gue, jodoh itu relevan. Jadi seorang Bimo bisa saja berjodoh dengan Si A, Si B, Si C, atau Si Z. Itu tergantung pilihannya dia. Intinya, kita memang harus bersaing untuk mendapatkan jodoh yang kita inginkan dan semua pilihan itu ada di tangan kita. Teori ini lebih mirip seperti persimpangan jalan.

Kalau kita sering mendengar ada orang yang sering kawin cerai dan dia beralasan bahwa belum bertemu jodoh sejatinya, maka itu salah. Mereka bukan belum menemukan jodoh sejatinya namun mereka memilih untuk mendapatkan yang terbaik.

Lalu, bagaimana dengan kata pepatah "kalau jodoh pasti tidak akan kemana."

Ya, itu memang benar. Jodoh memang tidak akan lari kemana, tapi kita harus berusaha untuk mendapatkannya dan tetap menentukan pilihan seperti apa "jodoh" yang kita inginkan.

Its, up to you, guys. Seperti yang Choky Sitohang bilang: Tentukan pilihanmu, dan matikan lampunya jika dia bukan pilihanmu...

Is that right, pinguin?

kembali ke atas

Profile



Aluna Soenarto

22 female

Surabaya, East Java, Indonesia

Accounting 2005, Airlangga University


My Masterpiece



kalau pengen tau cuplikan ceritanya




Pingbox


Tagboard




Tweetz



Links



Credits

Layout by: LastSmile(: